Rabu, 27 April 2011

Hidup Adalah Sebuah Perjalanan


Hidup ini merupakan perjalanan yang diukir dengan pelajaran, pergumulan, luka hati, sukacita, perayaan dan momen special yang pada akhirnya akan mengantarkan seseorang menuju akhir perjalanan, yakni tujuan hidup. Perjalanan tidak selalu mudah dan menyenangkan. Di sepanjang perjalanan akan berhadapan dengan banyak tantangan. Beberapa tantangan ini akan menguji keberanian, kekuatan, kelemahan dan iman. Di perjalanan, kita bisa terjatuh karena hambatan yang muncul di antara jalan-jalan yang sudah diputuskan untuk dijalani. Agar bisa mengikuti jalan yang benar, seseorang harus mengatasi hambatan-hambatan ini. Kadang-kadang tantangan ini merupakan berkat yang trsembunyi, tetapi manusia tidak menyadarinya saat itu.
            Ketika segala sesuatu tidak berjalan seperti yang diharapkan, manusia memiliki dua pilihan untuk menghadapi situasi tersebut. Ia bisa fokus pada kenyataan bahwa segala sesuatu tidak berjalan seperti yang ia harapkan dan ia pun menjalaninya, atau manusia bisa mengambil sisi terbaik dari segala sesuatu dan mengetahui bahwa ini hanyalah untuk sementara dan menemukan hal-hal yang harus dipelajari. Waktu terus berjalan, dan bila seseorang membiarkan dirinya fokus pada hal-hal yang negatif, bisa jadi ia akan kehilangan hal-hal yang benar-benar ajaib yang ditawarkan oleh kehidupan. Ia bisa kembali ke masa lalu, ia bisa mengambil hikmah dari apa yang telah ia pelajari dan dari pengalaman yang telah diraihnya di masa lalu dan terus melangkah. Sesungguhnya karena luka hati, juga berbagai kesulitan hiduplah yang pada akhirnya membuat orang menjadi lebih tegar.
            Dr. Jimmy B. Oentoro dalam buku The 7-40 Journey menawarkan perubahan dari perjalanan hidup yang sekedar melelahkan menjadi perjalanan yang menyenagkan, antusiasme berlandaskan keyakinan dan menyertakan Yang Maha Kuasa dalam mengarungi samudra kehidupan. Ia juga mengajak untuk mengadakan perjalanan dan perenungan selama 40 hari demi menuju kehidupan yang penuh arti dan mencapai potensi diri yang tertinggi. Mengapa 40 hari? Bukan 35 atau 57? Ada makna khusus yang ia paparkan di balik angka 40. Dalam beberapa budaya dikatakan 40 hari setelah seorang anak dikandung, barulah jiwa anak tersebut bersatu dengan tubuhnya. Dunia kedokteran mencatat bahwa aktivitas saraf dimulai 40 hari setelah konsepsi. Angka 40 merupakan angka yang cukup sering disebut.

Siapkan dan Isilah Koper!
            Untuk perjalanan selama 40 hari, seorang manusia yang ingin mengarungi perjalanan yang menyenagkan perlu membawa cukup banyak barang, tapi jangan terlalu berat. Tidak perlu membawa semua yang ia mau, tapi semua yang diperlukan untuk perubahan. Hal terpenting adalah ia harus mengisi kopernya dengan tujuh prinsip keunggulan hidup. Masukkan prinsip-prinsip itu ke dalam dua koper yang bernama “pengharapan” dan “pikiran” karena kedua koper ini akan memudahkan orang dalam melakukan perjalanan.
            Dalam bab pertama buku ini, Oentoro mengulas uraian singkat mengenai tujuh prinsip keunggulan hidup. Prinsip pertama, menggali nilai-nilai kekuatan lingkungan social seseorang. Orang-orang yang berjalan bersamanya ikut menentukan keberhasilan hidupnya. Prinsip kedua, mengenali nilai-nilai tambang emas dalam diri sendiri. Sebuah nama memiliki substansi pengharapan dan nilai-nilai karakter yang diharapkan pada sang pemilik nama. Oleh karena itu, nama adalah cetak biru dari apa yang disebut karakter dan arti sebuah nama adalah semua yang si pemilik nama lakukan. Betapa pentingnya menjaga nama baik itu.
            Prinsip ketiga mengenali kuasa dalam impian. Seseorang harus memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya, karena perjalanan tanpa tujuan dan berputar-putar tanpa arah hanya akan membuat seseorang frustasi. Prinsip keempat, menggali langkah-langkah iman menuju kemenangan. Hanya dengan iman, orang dapat mencapai tujuannya. Iman seperti sebuah kendaraan yang membawa penumpang dari awal perjalanan menuju tujuan. Prinsip kelima, mengenali nilai-nilai pekerjaan. Bagian ini menjabarkan tips yang dinamis bagaimana cara menebarkan jala untuk mendapatkan keuntungan bagi udaha seseorang. Usaha sangat penting, bukan hanya untuk mendapatkan nafkah atau mengekspresikan kemampuan orang, tetapi usahanya membawa dampak positif bagi banyak orang. Prinsip keenam, berisi nilai batiniah yang kaya dan dibahasakan oleh Oentoro dengan, “sarapan pagi bersanma Sang Maestro”. Penelitian menunjukkan bahwa sarapan pagi erat hubungannya dengan kesuksesan seseorang. Orang-orang yang makan pagi, lebih kreatif dan enerjik jika dibandingkan dengan mereka yang tidak makan pagi. Demikian pula, sarapan pagi bersanma Sang Maestro akan memberi hikmat dan kekuatan bagi manusia untuk menjalani hari-harinya. Prinsip terakhir, merupakan pengenalan pada nilai kekuatan cinta yang abadi. Kekuatan cinta tidak hanya dapat mengubah orang-orang yang menerimanya, tetapi juga orang-orang yang membagikannya. Sebuah cinta dibutuhkan oleh dunia saat ini.
            Tujuh prinsip inilah yang perlu dibawa untuk perjalanan yang menyenagkan dan penuh makna menuju pulau impian. Tujuh prinsip ini, selain dapat menjadi rambu-rambu dalam perjalanan kehidupan juga telah mengubah jutaan bahkan milyaran manusia sejak jaman dulu. Bahkan tujuh prinsip ini telah mengubah keadaan dunia.
            Perjalanan 40 hari bersama Sang Maestro akan membawa manusia dalam jalan kebahagiaan dan keberhasilan. Walaupun mungkin orang akan dibawa menjalani rute yang tidak biasa, jalan setapak yang sempit dan terjal, namun perjalanan bersamanya merupakan tantangan yang menggairahkan. Pada akhirnya ia akan membawa pengarung perjalanan pada langit tanpa batas untuk meraih impian. Ingat, tidak ada yang dapat memberi batasan pada hidup seseorang selain dia sendiri.


3 komentar:

  1. wow ini postingan bikin merinding disko bacanya hmm

    Prinsip ketiga mengenali kuasa dalam impian.
    suka bagian ini
    sema bermula dari sebuah impian

    jadi dengan imipan dan bermimi akan jelas apa yang diinginkan, diharapkan , yang kmudian akan dituju..salam hangat, salam knal :)

    BalasHapus